Gubernur Khofifah Minta Kemenag Pastikan CJH Telah Divaksin Lengkap

Sabtu, 21 Mei 2022 - 16:59 | 30.37k
Gubernur Khofifah Minta Kemenag Pastikan CJH Telah Divaksin Lengkap
Gubernur Khofifah mengunjungi rombongan Calon Jemaah Haji sebelum pandemi.(Dok.Humas Pemprov Jatim)

TIMES HAJI, SURABAYA – Pemberangkatan Jemaah Haji tahun 2022 kembali dihelat setelah dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19. Melalui Menteri Agama Republik Indonesia, Pemerintah Indonesia mengumumkan kepastian berangkatnya Jemaah Calon Haji Indonesia (CJH Indonesia) dari Indonesia. Pada tahun ini, pemerintah Saudi Arabia memberikan kuota sebanyak 100.051 jamaah.

Sedangkan dari Jawa Timur, terdapat sekitar 19.210 orang CJH asal Jatim yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci.

Terkait hal ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kembali mengingatkan para JCH asal Jatim untuk memenuhi semua persyaratan menjelang keberangkatan, utamanya vaksinasi lengkap.

Gubernur-Khofifah-bn.jpg

Sesuai persiapan pelaksanaan haji tahun 2022 dan regulasi yang ditetapkan, JCH diwajibkan menerima dua jenis vaksin, yakni vaksin Meningitis dan 2 dosis vaksin Covid-19.

"Bagi seluruh JCH asal Jawa Timur, yang belum vaksin lengkap mohon segera mengikuti vaksinasi di fasilitasi kesehatan (faskes) terdekat. Jangan sampai batal haji karena belum vaksin lengkap," ungkap Gubernur Khofifah, Sabtu (21/5/2022).

"Jika sudah waktunya vaksinasi Covid-19 booster, maka para JCH juga harus diberikan vaksinasi booster," lanjutnya.

Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa tujuan vaksinasi bagi JCH ialah untuk mencegah terjadinya transmisi penyakit menular. Ini penting, sebab penyakit menular berpotensi terbawa keluar maupun masuk Indonesia melalui JCH.

Berdasarkan data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (Siskohatkes) per tanggal 20 Mei 2022, Khofifah merinci dari total 19.210 orang CJH  asal Jatim cakupan vaksinasi Meningitis kepada JCH asal Jatim mencapai 16.050 (83,55%),

Sedangkan cakupan vaksinasi Covid-19 bagi CJH tercatat  dosis 1 sebesar 17.409 (90,63%), cakupan vaksinasi Covid-19 dosis 2 sebesar 16.623 (86,64%), dan cakupan vaksinasi Covid-19 booster sebesar 12.293 orang (63,05%).

Gubernur-Khofifah-c.jpg

Untuk itu, Khofifah mengungkapkan guna meningkatkan cakupan pelaksanaan vaksinasi CJH asal Jatim, pihaknya melalui Dinkes Jatim melakukan pembinaan, monitoring dan feedback capaian vaksinasi setiap hari kepada Dinkes kabupaten/kota asal CJH.

Gubernur Khofifah juga  minta Kanwil Kemenag  Jatim dan Kakan Kemenag se Jawa Timur  mendistribusikan data CJH yang belum divaksinasi secara detail dan mengawal langsung  (by name by address) kepada Dinkes kabupaten/kota untuk divalidasi, diverifikasi, dan ditindaklanjuti.

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa vaksin untuk  Covid-19 dapat diperoleh di Puskesmas terdekat  dimana CJH mendapatkan secara cuma-cuma alias gratis.

"Pelaksanaan vaksinasi sedang berjalan, jadi diharapkan waktu JCH Indonesia berangkat, persyaratan vaksinasi wajib yakni Meningitis dan Covid-19 dosis 1 dan dosis 2, sudah didapatkan secara lengkap," katanya.

Apalagi Pemprov Jatim sudah menyatakan kesiapan vaksin untuk calon jamaah haji telah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sehingga masing-masing daerah memiliki stok vaksin dan tenaga vaksinator yang cukup.

" Di samping vaksinasi wajib, para JCH Indonesia dipersilakan melengkapi diri dengan vaksin lain seperti vaksin Influenza demi perlindungan kesehatan yang lebih baik, namun dengan biaya sendiri," kata Gubernur Khofifah.(*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Berita Haji Terbaru