TIMES HAJI, JAKARTA – Kepala Pusat Kesehatan Haji (Kapuskes Haji) Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) Budi Sylvana menyampaikan bahwa tingginya suhu Arab Saudi saat ini perlu diwaspadai oleh petugas dan Jemaah Calon Haji atau JCH Indonesia tahun 1443H/2022M.
Budi mengatakan, saat kunjungan persiapan penyelenggaraan haji pada tanggal 21-25 Mei 2022 lalu, suhu di Arab Saudi pada siang hari mencapai 52 derajat celcius hingga menyebabkan salah satu kaca jendela Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah pecah.
"Petugas harus selalu ingatkan JCH Indonesia agar waspada pada cuaca panas," ucap Budi dikutip dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (28/5/2022).
Infografis tips disaat cuaca panas saat melaksanakan ibadah haji. (FOTO: Instagram Puskes Haji Kemenkes)
Budi pun menyampaikan pesan kepada seluruh JCH Indonesia untuk menghadapi cuaca panas di Arab Saudi dengan cara menghindari aktivitas yang tidak berkaitan dengan rangkaian ibadah haji dan minum air dicampur dengan elektrolit.
"Minum air putih dan jangan menunggu haus. Campur air putih dengan oralit atau larutan isotonik," jelasnya.
Kemudian, hindari terkena sinar matahari langsung dengan menggunakan topi atau payung warna putih dan memakai kacamata hitam serta hindari aktivitas di luar ruangan pada waktu terik sekitar pukul 10.00-16.00 waktu setempat.
Budi pun menerangkan untuk menggunakan semprotan air dan semprotkan pada bagian tubuh yang kering dan terkena sinar matahari langsung seperti muka dan tangan.
"Pakai pakaian warna putih, longgar dan nyaman serta gunakan alas kaki saat bepergian," pesan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI Budi Sylvana kepada seluruh Jemaah Calon Haji atau JCH Indonesia dalam menghadapi cuaca panas di Arab Saudi. (*)