TIMES HAJI, JAKARTA – Indonesia merupakan negara yang kaya akan adat istiadat serta tradisi keagamaan yang berbeda-beda. Seperti pada musim haji, beberapa daerah melaksanakan ritual melepas jemaah calon haji dengan adatnya sendiri. Salah satunya tradisi Tale Haji Kerinci.
Seperti namanya, ritual adat ini berasal dari Kerinci, Jambi. Tale sendiri artinya nyanyian bersama.
Jadi acara adat ini digelar saat melepas saudara atau kerabat yang hendak melaksanakan rukun Islam ke 5 itu.
Nyanyian yang dilantunkan bukan sembarang nyanyian, namun juga sebagai pujian, doa serta nasehat agar menjadi haji yang mabrur dengan menggunakan bahasa daerah.
Dengan tradisi tersebut, diharapkan calon haji bisa berangkat dengan ikhlas untuk ibadah.
Tradisi ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Saat itu pergi haji memakan waktu yang sangat lama, bahkan bertahun-tahun karena menggunakan kapal laut.
Jadi untuk menghibur sekaligus mendoakan jemaah calon haji, maka dilaksanakanlah tradisi Tale Haji Kerinci.
Prosesinya, calon haji berkeliling mengunjungi sanak rumah sanak saudara untuk mendengarkan tale dari tuan rumah.
Biasanya Tale Haji Kerinci mulai menggema sejak sebulan sebelum keberangkatan. Kabupaten Kerinci, Jambi menjadi daerah yang meriah saat musim haji tiba. (*)