TIMES HAJI, JAKARTA – Pemerintah diingatkan untuk memberikan jaminan pelayanan kesehatan kepada Jemaah Calon Haji Indonesia (JCH Indonesia). Hal ini menyusul laporan adanya kenaikan kasus Covid-19 sebagaimana yang dilaporkan Kementerian Kesehatan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Tercatat, per Rabu 8 Juni 2022, penyebaran virus Corona di Arab Saudi melewati ambang 1.000. Di mana kasus paling banyak ditemukan berada di wilayah ibu kota, Riyadh. Hal ini bersamaan dengan kedatangan JCH Indonesia di Arab Saudi sejak keberangkatan pada 4 Juni lalu.
"Kami meminta Pemerintah meningkatkan antisipasi dengan adanya laporan kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Arab Saudi. Pelayanan kesehatan jemaah haji kita harus terjamin sehingga ibadah mereka di Tanah Suci tidak terganggu," terang Ketua DPR RI Puan Maharani dalam keterangannya, Kamis (9/6/2022).
Ketua DPR RI meminta Panitia Penyelenggara Ibadah haji (PPIH) dan Petugas Kesehatan Haji Indonesia lebih ketat dalam memberlakukan protokol kesehatan terhadap jemaah haji.
"Para petugas haji mulai dari daerah asal hingga yang bertugas di Arab Saudi perlu memberlakukan protokol kesehatan yang ketat kepada jemaah haji," tutur perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
"Pastikan skrining dilakukan dengan baik, dan penuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi seperti menerima vaksin dosis lengkap dan menyiapkan hasil PCR negatif 72 jam sebelum keberangkatan," sambungnya.
Mantan Menko PMK itu menegaskan pemantauan kondisi kesehatan jemaah Haji Indonesia selama berada di Arab Saudi harus dilakukan lebih intensif. Puan menegaskan jemaah Haji harus mendapat fasilitas dan layanan terbaik, termasuk dari aspek kesehatan jemaah.
"Pemerintah melalui petugas di lapangan harus memastikan kecukupan nutrisi dan air bagi jemaah Haji Indonesia agar imun jemaah Haji terjaga dengan baik selama menjalankan ibadah di Tanah Suci," kata Puan.
Kepada jemaah haji Indonesia, Ketua DPR RI mengimbau agar senantiasa disiplin menjalankan protokol kesehatan. Selain itu, jemaah Haji diingatkan untuk selalu menaati aturan pembatasan Covid-19 yang berlaku di Arab Saudi.
Selain mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, jemaah Haji Indonesia diminta untuk terus waspada terhadap cuaca panas ekstrem yang terjadi di Arab Saudi. Seperti diketahui, suhu udara di Arab Saudi saat ini mencapai lebih dari 44 derajat celcius.
"Hati-hati terhadap serangan panas atau heat stroke yang dapat menyerang dalam keadaan cuaca panas ekstrem. Pastikan kecukupan asupan air agar tidak terjadi dehidrasi yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan," katanya.
Untuk menjaga imunitas tubuh, JCH Indonesia diingatkan juga untuk senantiasa memperhatikan kondisi tubuh masing-masing sebelum menjalankan ibadah dan menghindari memaksakan diri apabila sedang merasa kurang fit. "Kewaspadaan diri sangat penting. Hindari aktivitas yang tidak diperlukan karena dapat menyebabkan kelelahan berlebih. Apabila kelelahan ekstrem tidak diantisipasi, imunitas akan berkurang sehingga kondisi tubuh tidak akan optimal saat menjalankan ibadah haji," pungkasnya.