Obat Tradisional Arab, Kerap Diburu Sebagai Oleh-Oleh Haji

Senin, 13 Juni 2022 - 05:25 | 213.56k
Obat Tradisional Arab, Kerap Diburu Sebagai Oleh-Oleh Haji
Molase delima, salah satu obat herbal yang terkenal di Arab Saudi. (FOTO: Pixabay)

TIMES HAJI, JAKARTAObat tradisional yang berasal dari jazirah Arab sudah termashyur ke seluruh dunia. Orang Arab dari peradaban kuno sudah memanfaatkan tanaman herbal untuk pengobatan. 

Penggalian arkeologi menemukan penggunaan tanaman sebagai obat sudah dilakukan bangsa Arab sejak 60 ribu tahun lalu. 

Sedangkan beberapa literatur menyebutkan apotek pertama yang didirikan di Baghdad pada abad 8 menyediakan obat herbal seperti teh, salep dan sirup yang diracik dari berbagai tanaman herbal. 

Kini tanaman herbal tersebut telah terbukti secara klinis ampuh mengobati berbagai penyakit. Bahkan, tanaman herbal yang menjadi obat tradisional itu kerap diincar jemah haji dan umrah sebagai buah tangan. 

Apa saja obat tradisional Arab itu?

1. Biji jintan hitam

Tanaman ini berasal dari Timur Tengah. Seperti namanya, wujud dari jintan hitam berupa butiran berwarna hitam. 

Ibnu sina menjelaskan biji jintan bekerja sebagai ekspektoran atau obat menghilangkan lendir pada orang yang terserang batuk atau influenza. 

Jintan hitam telah digunakan selama ribuan tahun sebagai obat dan rempah. Tanaman ini memiliki kemampuan antivirus, antifungi, antibakteri, anti hipertensi dan antiparasit. 

Jintan hitam juga dapat menjaga kekebalan tubuh, membantu pencernaan hingga baik untuk memperbaiki saluran pernapasan. 

2. Chamomile

Chamomile.jpgFOTO: Envato

Biasanya kita mengenal chamomile merupakan bunga yang dapat dijadikan teh. Ternyata bangsa Arab sudah menggunakan chamomile sebagai bahan obat sejak ribuan tahun yang lalu. 

Bunga dengan arona lembut yang khas ini berkhasiat mengurangi kecemasan dan membantu rileks sehingga dapat membuat tidur lebih nyenyak. 

Selain itu, chamomile juga bersifat anti inflamasi, antiseptik dan antipasmodik yang ampuh meringankan gejala pilek hingga meredakan penyakit usus. 

Al Kindi, salah satu tabib terkemuka menyarankan kepada pasiennya untuk menggunakan bunga chamomile untuk kompres topikal (dioleskan secara eksternal pada kulit) untuk membantu penyembuhan penyakit dalam seperti limpa, hati dan perut.

3. Sage 

Sage atau orang Arab menyebutnya maryamiyah, tanaman ini berasal dari Afrika Utara bagian barat, Eropa barat dan ditemukan pula di Timur Tengah. 

Sage dimanfaatkan daunnya untuk berbagai pengobatan. Tabib di tanah Arab kerap menggunakan sage sebagai bahan utama untuk mengobati pilek, sakit perut dan radang sendi. 

Sage juga diberikan pada anak-anak yang susah makan. Sage juga dapat mengobati bekas gigitan ular. 

Sedangkan ilmuwan masa kini, telah melakukan penelitian bahwa sage memiliki sifat yang dapat meningkatkan fungsi kognitif dan digunakan untuk mencegah alzheimer. 

4. Adas manis

Adas-manis.jpgFOTO: pixabay

Adas manis atau yansoon biasa diseduh sebagai teh. Minuman ini dapat mengatasi masalah pernapasan, batuk, sakit perut dan kolik pada anak. 

Namun penduduk Arab bisa mengunyah langsung adas manis karena sifat antibakteri yang dapat menyegarkan pernapasan. 

Sedangkan Ibnu Sina merekomendasikan mencampur adas manis dengan air mawar untuk berbagai penyakit seputar telinga, hidung dan tenggorokan.  

5. Molase delima

Molase delima merupakan sirup kental dengan aroma tajam dan sering digunakan sebagai taburan hidangan daging untuk menambah rasa asam. 

Molase delima sendiri salah satu tanaman herbal yang tumbuh di Timur Tengah. Para tabib di zaman lampau sudah menggunakannya untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan jantung dan batu ginjal. 

Tanaman ini bersifat anti inflamasi dan antioksidan yang kuat. Sehingga dapat dioleskan pada luka untuk mengatasi peradangan. 

Obat tradisional Arab tersebut banyak dijual di toko herbal. JCH Indonesia banyak yang membeli baik untuk dikonsumsi pribadi maupun sebagai buah tangan dari Tanah Suci. (*)

Pewarta : Yatimul Ainun
Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Berita Haji Terbaru