TIMES HAJI, MADINAH – Konsumsi Jemaah Calon Haji/ JCH Indonesia memang sudah disediakan dengan rasa otentik Nusantara. Namun jemaah juga ingin mencicipi kuliner di Tanah Suci Makkah dan Madinah. Beberapa jajanan populer di Makkah dan Madinah sudah menjadi langganan jemaah (haji dan umrah) dari Indonesia.
Selain rasanya yang enak, harga jajanan tersebut tidak terlalu mahal. Nah jajanan apa saja ya?
1. Shawarma atau kebab
FOTO: iStock
Nama kebab sendiri memang sudah populer di Indonesia. Sedangkan di Makkah dan Madinah dlebih dikenal dengan nama shawarma.
Penampakannya memang mirip dengan kebab yang biasa dijual di Indonesia. Bedanya, penyajian shawarma ditambahkan dengan kentang goreng atau rebus di dalamnya. Sehingga ukurannya jauh lebih besar.
Shawarma juga punya pilihan isi yang lebih beragam. Mulai daging kambing, sapi, ayam, ikan hingga kerang. Harganya disesuaikan dengan isian yang dipilih.
Kedai Shawarma bisa dijumpai di dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
2. Restoran Al Baik
FOTO: iStock
Restoran Al Baik merupakan restoran siap saji mirip Arab Saudi yang dibuka sejak tahun 1974.
Restoran ini dibuka untuk menahan gempuran waralaba kuliner milik negara barat. Kini Al Baik sudah memiliki 51 cabang, dan beberapa di antaranya terletak do dekat Masjidil haran dan Masjid Nabawi.
3. Falafel
FOTO: iStock
Falafel terbuat dari adonan kacang atau buncis yang digoreng dengan topping sayuran seperti acar atau salad.
Falafel disajikan dengan roti pipih mirip pita yang dinamakan lafa. Jajanan ini menjadi menu takjil terfavorit saat bulan puasa.
4. Mutabbaq
FOTO: iStock
Jajanan ini sangat populer di kalangan jemaah haji dan umrah asal Indonesia. Sebab mutabbaq mirip dengan martabak.
Mutabbaq diisi dengan daging cincang, telur, tomat, bawang, peterseli dan jalapeno dengan bumbu yang ringan. (*)