TIMES HAJI, JAKARTA – Menjaga kesehatan bagi JCH Indonesia (jemaah calon haji Indonesia) menjelang berangkat hingga selama di tnaah suci menjadi kebutuhan primer saat ini. Apalagi ibadah haji ini merupakan ibadah fisik yang memerlukan stamina ganda.
Bagaimana agar jemaahbtetap sehat? Pengurus Lembaga Kesehatan (LK) PBNU Dokter Syifa Mustika SpPD-KGEH ini punya tipsnya.
Pertam, jemaah perlu menjaga kesehatan dan olah raga rutin ketika sebelum berangkat ke tanah suci.
"Olahraga rutin akan membikin stamina stabil. Sehingga saat ibadah haji bisa maksimal menjalankannya," ucapnya.
Kedua, membawa obat-obatan khusus bagi calon jamaah haji yang punya penyakit kronis. "Disarankan membawa obat-obatan sederhana seperti obat anti diare, obat sakit kepala, obat anti alergi, obat anti mual-muntah," jelasnya.
Ketiga, untuk mencegah dehidrasi selama di Arab Saudi, minum air mineral atau air zamzam sebanyak 3-4 liter. "Cara mengetahui tubuh dehidrasi adalah dengan periksa air seni kita, jika gelap artinya kita perlu menambah air minum."
Keempat, tetap makan dan memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi. Ibadah haji adalah ibadah fisik jadi butuh asupan energi yang cukup
Kelima, gunakan waktu sebaiknya untuk istirahat saat tiba di penginapan. Hindari aktivitas yang tidak berhubungan dengan rangkaian ibadah haji, terutama di tempat terbuka untuk menghindari udara panas di tanah suci.
"Jangan heboh belanja saja ya. Ingat tujuan utama adalah ibadah," pesan dokter Syifa.
Keenam, banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran sebagai tambahan vitamin.
Ketujuh, segera konsultasi ke petugas kesehatan di kloter jika merasakan gangguan kesehatan.
Tips di atas untuk menjaga kesehatan bagi JCH Indonesia yang saat ini akan berangkat dan yang ada di tanah suci. (*)