Masjid Nabawi Ramah Jemaah Disabilitas

Jumat, 24 Juni 2022 - 15:29 | 84.37k
Masjid Nabawi Ramah Jemaah Disabilitas
Jemaah berkebutuhan khusus yang menggunakan kursi roda di Masjid Nabawi. (Foto: Yatimul Ainun/Times indonesia)

TIMES HAJI, MADINAH – Kesejukan hati dan pikiran memang sangat terasa saat ada di Masjid Nabawi. Mungkin, karena ada makan Rasulullah dan Raudhah di Masjid tersebut. Rasa sejak, damai, hati tenang dirasakan oleh semua jemaah yang ada di Masjid Nabawi. Tak hanya itu, Masjid yang ada di Madinah itu juga sangat ramah jemaah disabilitas.

Pantauan dari TIMES Indonesia, suasana di dalam dan luar Masjid Nabawi, tak kesulitan bagi jemaah khusus atau penyandang disabilitas. Di setiap pintu masuk Masjid Nabawi memang tersedia jalur bagi pengguna kursi roda atau jalur jemaah berkebutuhan khusus.

"Jika sudah ada di Masjid Nabawi, hati, pikiran dan perasaan memang terasa sangat tenang. Ibadah sangat tenang. Mungkin karena ada makam Rasul dan juga Raudhah," aku Ahmad Suyanto, salah satu jemaah asal Jawa Timur.

Hal yang sama juga diakui salah satu jemaah disabilitas, asal Surabaya, Jawa Timur, yang enggan disebutkan namanya, ia merasa tentram, tenang hatinya jika sudah masuk Masjid Nabawi. 

"Jiwa dan hati terasa tenang damai, seakan shalat bersama Rasulullah. Ini yang membuat semangat ibadah di Masjid Nabawi," kata dia, ditemui TIMES Indonesia, di dalam Masjid Nabawi, Jumat (24/6/2022).

Jemaah-disabilitas-2.jpg

Di dalam masjid Nabawi, memang ada shaf khusus bagi jemaah berkebutuhan khusus. Terutama jemaah yang menggunakan kursi roda. Sudah tersedia yang sudah ditata oleh pihak keamanan Masjid Nabawi.

Bahkan, bagi jemaah berkebutuhan khusus, terlihat lebih mudah untuk bisa masuk Raudhah dan berziarah ke Makam Rasulullah. "Saya pernah coba mengantarkan seorang jemaah pakai kursi roda untuk ke Raudhah. Langsung mendapat izin dari Askar. Tidak harus pakai Tasrih atau dapat di aplikasi Eatmarna," aku Furqon Kusuma, salah satu jemaah yang juga bisa ikut masuk ke Raudhah.

Namun, beberapa hal keajaiban memang banyak ditemukan untuk bisa masuk ke Raudhah. "Jemaah yang juga kiai itu, malam harinya baca 10 ribu shalawat supaya bisa lolos masuk Raudhah. Alhamdulillah terkabul. Kiai itu menangis karena mudah masuk Raudhah," kata Furqon.

Selain itu juga ada cerita-cerita dari beberapa jemaah yang lolos masuk Raudhah walau tanpa Tasrih atau daftar di aplikasi Eatmarna. "Harus ikhlas, hati tenang dan sabar. Perbanya baca shalawat. Insyaallah dipanggil Rasulullah dan bisa ke Raudhah. Tidak boleh emosi karena sulit masuk ke Raudhah," kata salah satu jemaah asal Lamongan, Jawa Timur.

Jemaah disabilitas ini pun bersyukur sudah bisa masuk Raudhah dan bisa berdoa di tempat yang istijabah tersebut. "Emosi dan hawa nafsu harus kita kendalikan selama ada di tanah suci ini," pesannya. (*)

Pewarta : Yatimul Ainun
Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Berita Haji Terbaru