Peternak Sapi Naik Haji, Amam: Semoga Saya Segera dapat Jodoh

Minggu, 26 Juni 2022 - 14:31 | 113.44k
Peternak Sapi Naik Haji, Amam: Semoga Saya Segera dapat Jodoh
Amam, jemaah calon haji Indonesia (JCH Indonesia) dari Bengkalis, Riau, Embarkasi Batam (BTH 05). (foto: MCH 2022)

TIMES HAJI, MAKKAH – Amam, pria berumur 63 tahun, terlihat nyentrik dengan kacamata berwarna menarik perhatian jemaah lainnya, saat ia tiba di Makkah.

Ia adalah jemaah calon haji Indonesia (JCH Indonesia) dari Bengkalis, Riau, Embarkasi Batam (BTH 05). Ia naik haji seorang diri dan mengaku akan terus berdoa di tanah suci, semoga sepulang ibadah haji bisa dapat jodoh terbaiknya.

"Berangkat haji sendiri, saya masih bujang," kata Amam, saat ditanya tim Media Center Haji (MCH), di Makkah, Minggu (26/6/2022).

Ditanya soal apa yang menjadi harapan setelah bisa naik haji, Amam mengaku tidak mempunyai doa khusus. Tapi ia akan menyelipkan doa minta jodoh di depan Ka'bah.

"Biasa-biasa saja lah, sama kawan. Ya, doanya cari jodoh, ya mudah-mudahan dapat jodoh yang elok (baik)," aku Amam.

Sebenarnya, Amam sudah siap menikah. Namun hingga saat ini belum menemukan jodoh. Amam berharap pulang dari tanah suci bisa mendapatkan jodoh yang baik. 

"Status belum nikah, sampai sekarang. Ada rencana cari jodoh di Jawa. Rencana setelah balik haji," ujarnya.

Amam daftar haji sejak 2011. Seharusnya, berangkat pada 2020. Namun tertunda dua tahun karena pandemi Covid-19. Amam asli kelahiran Blitar, Jawa Timur. Amam kemudian merantau ke Bengkalis, Riau sejak 2000.

"Asli dari Jawa, Blitar. Di Bengkalis sudah 20 tahun," katanya.

Sehari-sehari Amam beternak sapi. Dari hasil jerih payahnya, terkumpul uang untuk daftar haji pada 2011. Kini, sapinya ia jual untuk melunasi biaya haji.

"Kalau di Bengkalis Riau itu ternak sapi. Ternak sapi pun tidak banyak tapi sedikit. Sekarang sudah habis untuk bisa daftar pergi haji," jelas Amam, yang mengaku sangat senang bisa menjadi tamu Allah.

Ditanya soal pelayanan haji, Amam sangat memuji pelayanan haji yang dijalankan petugas tahun ini. Selama perjalanan tiba di Bandara Jeddah dan tiba di Makkah, Amam selalu dibantu oleh petugas saat dirinya meminta pertolongan.

"Pelayanan terbaik terus. Baik elok dan nyaman. Petugasnya juga elok-elok, baik, ramah tamah, enggak ada keributan. Dibantu juga, apa-apa dibantu, cuma agak berat bawaan dibantu," katanya.(*)

Pewarta : Yatimul Ainun
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Berita Haji Terbaru