Komisi VIII DPR RI Kunjungi Armuzna, Diah Pitaloka: Fasilitas Harus Lebih Baik

Kamis, 30 Juni 2022 - 19:46 | 110.16k
Komisi VIII DPR RI Kunjungi Armuzna, Diah Pitaloka: Fasilitas Harus Lebih Baik
Anggota Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan ke Arafah, Muzdalifah dan Mina jelang puncak haji untuk melihat langsung persiapan dan fasilitas yang disiapkan untuk jemaah haji. (FOTO: Yatimul Ainun/TIMES Indonesia)

TIMES HAJI, MAKKAH – Anggota Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka menekankan kepada pihak pemerintah Arab Saudi dan sekaligus pemerintah Indonesia, bagaimana fasilitas yang disiapkan untuk jemaah calon haji Indonesia (JCH Indonesia) harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Ini harus dilakukan karena biaya masyair (layanan transportasi dan akomodasi jemaah dari Makkah ke Arafah) juga naik.

Kenaikan biaya Masyair itu kata politisi dari PDI Perjuangan itu, harus berbanding lurus dengan peningkatan layanan dengan jemaah khususnya selama berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). 

Oleh karena itu, pemerintah harus bisa menyiapkan dan mengawal persiapan puncak haji sebaik mungkin.

melihat-langsung-persiapan-dan-fasilitas-2.jpg

Hal itu disampaikan Diah Pitaloka saat berkunjung ke lokasi Arafah, Muzdalifaj dan Mina (Armuzna) bersama rombongan dari Komisi VIII DPR RI, Kamis (30/6/2022).

Rombongan wakil rakyat itu mengunjungi tenda jemaah dan melihat langsung fasilitas lainnya di Arafah, Muzdalifah dan Mina. Kunjungan diawali dari Arafah, kemudian menuju ke Muzdalifah dan terakhir mengunjungi tenda dan fasilitas toilet di Mina.

"Kami berharap jemaah bisa mendapatkan pelayanan terbaik dengan kenaikan biaya Masyair dari 1.500 riyal menjadi 4.000 riyal. Kami memberikan beberapa catatan agar fasilitas yang disediakan bisa lebih baik," katanya kepada awak media yang tergabung di Media Center Haji.

melihat-langsung-persiapan-dan-fasilitas-3.jpg

Ia berharap pemerintah terus mengawal persiapan Armuzna sebaik mungkin mulai dari akomodasi, pendingin udara, dan fasilitas pendukung lainnya. 

"Mungkin saat ini belum tuntas. Kami sebenarnya ingin melihat contoh tenda yang sudah jadi. Kami akan berkunjung kembali ke Armuzna pada 4 Juli dan berharap semuanya sudah siap," tegasnya.

Pihaknya juga berharap, pemerintah terus memperkuat diplomasi dengan pihak-pihak terkait di Arab Saudi soal persiapan Armuzna. Jangan sampai nantinya fasilitas yang diberikan tidak sesuai dengan kenaikan biaya yang telah dikeluarkan. Apalagi, jumlah jemaah Indonesia adalah yang terbanyak pada musim haji kali ini.

Sementara itu, ditempat yang sama, Ketua Satuan Operasi (Kasatop) Armuzna, Nasrullah Jasam mengatakan, pihaknya tentu akan memperhatikan catatan yang diberikan para anggota dewan terkait persiapan di Armuzna tersebut.

Pihaknya juga tentu akan menyampaikan hal-hal itu kepada pihak terkait, khususnya syarikah yang bertanggung jawab selama di Armuzna.

“Masih ada waktu tersisa untuk menyelesaikan ini. Memang biasanya di sini untuk pekerjaan selalu dikebut menjelang hari H. Tentunya kami berharap saat kunjungan anggota dewan pada 4 Juli semuanya sudah siap,” kata Nasrullah.

Nasrullah mengaku, bahwa pihaknya sebenarnya sudah pernah melihat contoh tenda yang sudah jadi bagi para jemaah tiga minggu lalu. Dalam penilainnya, sudah ada perbaikan fasilitas yang diberikan oleh pihak penanggung jawab.

Dia mencontohkan, saat ini jemaah mendapatkan kasur di tenda yang sebelumnya tidak ada. Pendingin ruangan juga lebih dingin. Begitu pula dengan penyedian dan penambahan toilet portable yang jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

“Mereka tentunya tidak bisa menyiapkan tenda yang jadi jauh-jauh hari  karena berbagai pertimbangan. Namun, tentunya akan terus kami kontrol agar pada waktunya nanti semuanya sudah benar-benar siap digunakan untuk para jemaah. Mudah-mudhaan tanggal 6 semuanya sudah beres,” harap Nasrullah. (*)

Pewarta : Yatimul Ainun
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Berita Haji Terbaru