TIMES HAJI, JAKARTA – Sebanyak lima kloter jamaah haji Indonesia atau 1.932 orang gelombang kedua tiba di Madinah dari Mekah, Kamis (21/7/2022). Kloter pertama akan berangkat pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS) dan direncanakan tiba pukul 13.00 WAS. Jika jemaah haji merokok di hotel akan didenda 200 riyal.
Diketahui, pemberangkatan pertama adalah kloter 24 Jakarta-Pondok Gede (JKG 24) sebanyak 393 orang. Mereka akan berangkat dengan menggunakan sembilan bus.
Kemudian Kloter 8 dari Embarkasi Medan (MES 8) sebanyak 389 orang dari sektor 3 Raudhah pukul 21 Juli 2022 pukul 09.00 Waktu Arab Saudi (WAS) menggunakan 9 bus. Diperkirakan tiba di Madinah 15.00 WAS.
Selanjutnya, Kloter 5 dari Embarkasi Banda Aceh (BTJ 5) sebanyak 387 orang dari sektor 3 Raudhah pukul 21 Juli 2022 pukul 13.00 Waktu Arab Saudi (WAS) menggunakan 9 bus. Diperkirakan tiba di Madinah 19.00 WAS.
Lalu Kloter 22 dari Embarkasi Solo (SOC 22) sebanyak 356 orang dari sektor 4 Jarwal pukul 21 Juli 2022 pukul 15.00 Waktu Arab Saudi (WAS) menggunakan 8 bus. Diperkirakan tiba di Madinah 21.00 WAS.
Sertai Kloter 3 dari Embarkasi Makassar (UPG 3) sebanyak 389 orang dari sektor 2 Syisyah pukul 21 Juli 2022 pukul 17.00 Waktu Arab Saudi (WAS) menggunakan 9 bus. Diperkirakan tiba di Madinah 23.00 WAS.
Kepala Daker Madinah Amin Handoyo menegaskan, pihaknya sudah siap menyambut kedatangan para jemaah. Semua layanan khususnya akomodasi dan konsumsi juga sudah diatur sebaik mungkin.
"Hampir sama dengan gelombang satu, untuk jemaah gelombang dua mereka juga akan ditempatkan di wilayah Makziyah yang jaraknya paling jauh dari Nabawi sekitar 500 meter. Semuanya sudah disiapkan sebaik mungkin dan diharapkan jemaah bisa melaksanakan ibadah dengan baik," kata Amin.
Selama di Madinah, jemaah akan diberikan kesempatan untuk melaksanakan Arbain. Mereka akan berada di kota tersebut selama sembilan hari disesuaikan dengan waktu kedatangan.
Para jemaah nantinya juga akan mendapatkan kesempatan untuk bisa masuk ke Raudhah. Menurut Amin, paling lambat dua hari setelah kedatangan jemaah akan mendapatkan tasrih untuk bisa masuk ke tempat tersebut.
"Nantinya akan diatur sesuai dengan kloternya masing masing. Tentunya jemaah harus memperhatikan jadwal mereka bisa masuk ke sana. Yang jelas semua jemaah akan mendapatkan kesempatan masuk ke Raudhah minimal satu kali," tutur Amin.
Dia mengimbau agar jemaah tetap menjaga kesehatannya dan tidak memaksakan melakukan berbagai kegiatan di luar ibadah. Apalagi, kondisi jemaah gelombang kedua sudah banyak yang kelelahan setelah melaksanakan puncak haji dan ibadah sunat di Mekah. Tidak boleh merokok di hotel dan di sekitaran masjid Nabawi. Jika merokok akan disanksi 200 riyal oleh pihak pemerintah Arab Saudi.
"Di Madinah juga akan banyak tempat untuk berziarah. Namun, jemaah jangan terlalu memaksakan jika kondisi tidak memungkinkan. Yang terpenting menjaga kesehatan sampai dengan waktu kepulangan nanti," ujarnya.
Terkait administrasi, pihaknya juga sudah mempersiapkan petugas di terminal hijrah. Di sana, petugas akan mengecek kelengkapan admi nistrasi yaitu paspor jemaah sebelum memasuki Kota Madinah.
Sejauh ini pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Daker Mekah terkait pemberangkatan para jemaah.
Seperti diketahui, pergeseran jemaah haji Indonesia gelombang II dari Makkah ke Madinah akan dimulai pada 21 Juli 2022. (*)