TIMES HAJI, MADINAH – Jelang Pemulangan terakhir, masih ada jemaah haji Indonesia yang sakit, yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Diupayakan tetap bisa dipulangkan tepat waktu sesuai jadwal. Jika belum sembuh, akan terus dirawat dan akan terus dipantau hingga sembuh dan bisa dipulangkan ke tanah air.
Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr Budi Sylvana, di Madinah, Selasa (9/8/2022), bahwa masih ada 14 jemaah haji yang masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji (KKHI) Madinah dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), di Madinah. Sebanyak 12 jemaah di KKHI dan 2 jemaah dirawat di RSAS Madinah.
Dari 14 jamaah tersebut, jika sampai pada akhirnya pemulangan nanti masa operasional Haji habis, pada 13 Agustus, data akan diberikan kepada pihak Kementerian Agama RI melalui Kantor Urusan Haji untuk kemudian diserahkan kepada pihak Konjen Indonesia di Jeddah.
"Kita akan tetap monitor lebih lanjut. Karena semua petugas Haji harus sudah kembali dulu ke Jakarta. Karena terkait dengan visa yang dimiliki petugas. Kami harus kembali dulu ke Jakarta," akunya.
Namun kata dia, tim dokter dari akan tetap berkoordinasi melalui telepon dengan tim dokter dari Arab Saudi. Jemaah (pasien) dan keluarga tidak usah khawatir karena akan terus dimonitor dengan bekerjasama dengan medis yang ada di Arab Saudi.
Jika ada hal yang mendesak, bisa saja tim kesehatan kembali ke Arab Saudi untuk melakukan observasi lebih lanjut. Tapi, setiap harinya akan terus berkoordinasi dengan tim dokter di Arab Saudi. "Jika ada pihak keluarga yang menanyakan, kita akan jawab berdasarkan hasil visitasi harian yang kita lakukan," jelasnya.
dr Budi Sylvana berharap, semoga jemaah yang masih dirawat di KKHI dan RSAS segera diberikan kesembuhan, supaya bisa dipulangkan sesuai waktu yang ada. "Pasien yang dirawat di RSAS memang diketahui sakit berat. Terpasang ventilator. Makanya, belum bisa dipulangkan sesuai jadwal yang ada. Tapi mudah-mudahan kita berdoa mereka semua bisa kembali pulih nanti bisa kita pulangkan," harapnya.
Jemaah yang kini masih dirawat tersebut menderita penyakit jantung dan pernafasan. Pihak dokter terus berjuang bagaimana pasien jemaah haji Indonesia yang ada segera sembuh dan bisa dipulangkan ke tanah air. (*)