TIMES HAJI, PACITAN – Sudah menjadi tradisi setiap tahun, Selasa (23/5/2023) ribuan santri Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan mendoakan kelancaran keberangkatan para jemaah haji 2023 selama berada di tanah suci.
Di samping itu, para jemaah haji juga diminta mendoakan santri supaya mendapat keberkahan sehingga bisa segera menyusul menunaikan ibadah rukun Islam kelima itu.
Tak sedikit masyarakat setempat yang hadir pun turut mendoakan para jemaah haji bahkan menitipkan doa. Setelah itu dilanjutkan dengan saling bersalaman.
Suasana menjadi semakin haru tatkala kalimat talbiyah "labbaik allahumma labbaik" berkumandang seolah menghantarkan kerinduan kepada baitullah dan ziarah Rasulullah SAW.
Menurut Pengasuh Pondok Tremas, KH Fuad Chabib Dimyathi, barang siapa yang ikut membaca talbiyah tersebut insya Allah masuk surga.
"Bersama para tamu Allah yang akan berangkat ke tanah suci Mekkah," katanya seraya disambut amin oleh para santri.
Anjuran Mengantar dan Mendoakan Jemaah Haji
Syekh Abu Bakr al-Ajurri dari kalangan Mazhab Hambali mengatakan tradisi mengantar orang berangkat haji dan menitipkan doa termasuk sesuatu yang dianjurkan.
Rupanya tradisi mengantarkan orang yang berangkat haji dan menitipkan doa sudah dilakukan sejak masa Rasulullah SAW. Para sahabat menunggu di sebuah tempat bernama Tsaniyatul Wada.
Dalam kitab Syarh An-Nawawi ala al-Muslim, Tsaniyatul Wada merupakan tempat di samping Kota Madinah, dinamakan begitu karena orang yang keluar dari Madinah itu berjalan bersama orang-orang yang ditinggalkannya untuk mengantar.
Mengutip dari penjelasan kitab Syarh Shahih Al-Bukhari karya Imam Ibnu Bathal juz 5 halaman 241:
"Dinamakan Tsaniyatul Wada karena para sahabat mengantarkan orang yang berhaji dan berperang dan menitipkan kepada mereka (doa)," demikian penjelasannya.
Pun demikian, Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada umatnya mengenai bacaan doa untuk orang yang berangkat haji.
Mengutip Kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi, doa ini dibaca Rasulullah SAW pada saat salah satu sahabatnya menyatakan diri akan melakukan perjalanan jauh. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Sahabat Anas RA:
زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
Zawwadakallâhut taqwâ, wa ghafara dzanbaka, wa yassaro lakal khaira haitsumâ kunta.
Artinya:
"Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan dimanapun kau berada."
Hal tersebut juga kembali ditegaskan oleh KH Hammad Al Alim Harits Dimyathi saat mendoakan jemaah haji di halaman masjid Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan. (*)