TIMES HAJI, KEDIRI – Berbeda dari penyelenggaraan ibadah haji sebelumnya, mulai tahun ini tidak ada lagi pendamping lansia dan mahram. Tidak adanya pendamping tidak menyurutkan semangat Sebul, warga Desa Kedawung, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri untuk menunaikan panggilan ke tanah suci.
Meski sudah berusia lebih dari 90 tahun, dan menjadi jamaah haji tertua Kabupaten Kediri untuk tahun ini, Sebul tetap berangkat. Putra pertama Sebul, Imam Nawaki mengungkapkan sang ayah, awalnya memang berangkat bersama pendamping.
Sang ibu, adik serta dirinya dijadwalkan ikut berangkat haji menemani sang ayah. Namun karena aturan terkait pendamping berubah keluarga pun urung turut menemani. Sang ayah pun harus berangkat seorang diri.
Keluarga pun turut memastikan kesiapan sang ayah menunaikan ibadah haji seorang diri, tanpa pendamping. "Anak-anak berkumpul dan bertanya ke bapak karena tidak ada pendamping, siap berangkat atau tidak," tutur Imam.
Harus berangkat sendiri, tidak membuat Sebul kecil hati. Niatnya untuk menunaikan ibadah haji membuatnya tetap yakin berangkat. "Dijawab, "siap, wani! (berani)," tambah Imam.
Imam mengungkapkan kegiatan sehari-hari sang ayah lebih banyak dihabiskan di sawah untuk bertani, Selama ini sang ayah jarang bepergian seorang diri. Ketika ke masjid dan sawah, Imam selalu mengantarkan. Sang ayah sendiri dalam kondisi yang sehat. Meskipun ada keluhan kesehatan, biasanya hanya linu-linu. "Biasanya saya bawa ke dokter atau puskesmas, sembuh," tuturnya.
Imam mengungkapkan perasaannya bercampur ketika tahu sang ayah harus berangkat sendiri. "Senang karena bisa mengikuti panggilan allah. Anak-anak juga ikhlas. Tidak senangnya karena tidak ada pendamping," kata Imam lagi.
Sebul tergabung di kloter 30. Bersama ribuan jemaah haji Kabupaten Kediri lainnya, Sebul akan berangkat pada tanggal Minggu, 4 Juni 2023 nanti.
Keberangkatan jemaah haji asal Kabupaten Kediri dijadwalkan akan terbagi dalam 4 kelompok terbang (kloter). Keempat kloter tersebut 29, 30, 31 dan 32 menurut rencana akan berangkat menuju asrama haji Surabaya pada hari yang sama.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Achmad Fa’iz menuturkan tahun 2023 ini total jemaah haji asal Kabupaten Kediri yang berangkat berjumlah 1345 orang.
Adapun untuk jemaah yang batal berangkat berjumlah 16 orang. 4 orang karena meninggal, dan 12 orang lainnya karena sakit (5 orang), hamil (1 orang) dan menunggu mahrom (4 orang). 2 orang lainnya batal berangkat karena alasan lain. (*)