TIMES HAJI, KEDIRI – Menjelang keberangkatan jemaah haji asal Kabupaten Kediri, perlengkapan pendukung ibadah haji diburu para jemaah haji. Seperti yang terlihat di halaman Convention Hall Simpang Lima Gumul.
Sejumlah lapak dadakan yang menjual perlengkapan haji diserbu para jemaah. Pada Selasa (30/05/2023) memang berlangsung pelepasan dan manasik haji massal di gedung yang masih berada di kawasan wisata Simpang Lima Gumul tersebut.
Usai selesai mengikuti pelepasan dan manasik, para jemaah tampak sibuk memilih berbagai perlengkapan dan pernik-pernik haji yang dijual para pedagang.
Salah satu pedagang yang bernama Tari Bilqis menuturkan karena pedagang perlengkapan ibadah haji tidak terlalu banyak, penjualan setiap musim haji selalu meningkat.
Pedagang asal Pare itu menyediakan beragam kelengkapan mulai dari kantong urine, kaos kaki wudhu, kaos dalam, celana dan legging yang semua didominasi warna putih.
"Paling banyak dicari perlengkapan dan teko, untuk persiapan kepulangan, tempat air zamzam," ujarnya.
Sedangkan pedagang lain, Rendi menuturkan di lapaknya kantong kerikil, kaos kaki wudhu, kaos pendek, kantong koper juga ikut diserbu jemaah.
Untuk kaos kaki wudhu harga dijual mulai harga Rp 20 ribu. Sementara kaos dijual mulai Rp 50 ribu-Rp 60 ribu. "Bisa laku 30-40 pasang kaos kaki wudhu. Karena biasanya dibutuhkan ketika di tanah suci," jelasnya.
Rendi mengungkapkan penjualan perlengkapan dan pernik haji tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Tahun ini sendiri seperti diketahui pelaksanaan ibadah haji sudah berlangsung normal tanpa pembatasan usia. "Lebih laris tahun ini," pungkasnya.
Salah satu jemaah mengungkapkan mereka membeli perlengkapan lebih awal sebagai persiapan sebelum berangkat. Termasuk perlengkapan pelindung dari panas seperti kacamata dan payung.
"Tadi beli payung dan tukar real. Payung untuk persiapan agar tidak kepanasan di sana. Tadi juga beli gelas untuk zamzam," ujar Prapto, jemaah asal Wates. (*)