Pentingnya Menyadari Jati Diri Petugas Haji, Kemenag RI Ingatkan Kesungguhan Layanan

Rabu, 20 Maret 2024 - 13:08 | 859
Pentingnya Menyadari Jati Diri Petugas Haji, Kemenag RI Ingatkan Kesungguhan Layanan
Bimtek PPIH Arab Saudi 1445H/2024M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. (Foto: Imadudin Muhammad/TIMES Indonesia)

TIMES HAJI, JAKARTA – Dalam Bimbingan Teknis PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Arsad Hidayat, menekankan pentingnya memahami dan menjaga jati diri sebagai petugas haji.

Menurut Arsad, menjadi petugas haji merupakan suatu pilihan Allah karena akan melayani para tamu Allah.

"Luruskan niat, yaitu melayani para jemaah haji walaupun belum berhaji," ujarnya dengan tegas pada calon PPIH Arab Saudi 1445H/2024M.

Arsad menjelaskan bahwa setiap anggota Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) harus mengikuti aturan dan fungsi jati diri petugas haji. Hal ini meliputi dentitas yang Membedakan, Pembentuk Perilaku dan Sikap, dan Pengontrol Fungsi.

Selain itu, Arsad juga menegaskan beberapa komitmen yang harus dipatuhi oleh petugas haji, diantaranya, konsisten menggunakan seragam petugas haji, tidak membawa muhrim, dan menjalankan setiap tugas dan kewajiban yang telah disepakati dan ditandatangani.

"Petugas harus siap untuk tidak berhaji kecuali bagi yang belum berhaji, dan tentu bersedia bekerja setiap saat," kata Arsyad.

Arsad juga menyampaikan prinsip-prinsip yang melekat pada jati diri petugas haji, seperti keadilan, amanah, transparansi, orientasi pada kebaikan, memberikan keamanan dan kenyamanan, serta menjalankan tugas dengan profesionalisme yang tinggi.

Pesan dari Arsad Hidayat ini mencerminkan pentingnya kesadaran akan tanggung jawab dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai petugas haji, sehingga penyelenggaraan ibadah haji dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi para jemaah. (*)

Pewarta : Imadudin Muhammad
Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Berita Haji Terbaru